Mataram, Laskarmerdeka.com -
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Sinta Agathia Iqbal, menerima kunjungan dari Manager Partnership Social Impact PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) Anindya Praharsacitta Nirbito terkait berbagai program pemberdayaan ekonomi untuk perempuan di Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang berfokus pada pengembangan industri tenun dan kerajinan tradisional di Ruang Tamu Pendopo Gubernur NTB, Rabu (21/5/05).
Bunda Sinta berpesan agar pemilihan bahan dan detail produksi tenun dan kerajinan yang berpotensi masuk pasar ekspor ke negara-negara Eropa agar dapat menyesuaikan material dan waktu distribusi dengan kondisi pasar tujuan sehingga kualitas yang ditawarkan memiliki nilai harga tinggi pada saat dipasarkan.
“Beberapa masukan yaitu mengenai pengiriman produk yang tidak disesuaikan dengan kebutuhan negara yang dituju, membuat tidak tepat sasaran. Sehingga kain-kain NTB yang dikirim berwarna terang ke Eropa pada musim winter tidak laku terjual dan akhirnya tidak sukses," ucap Bunda Sinta.
Bunda Sinta menambahkan, bahwa ke depan Dekranasda Provinsi NTB akan memperkuat koordinasi dengan kabupaten/kota dalam upaya pengembangan kerajinan lokal. Bunda Sinta berharap produk-produk yang berasal dari Sumbawa dan Sumbawa Barat lebih dikenalkan agar masyarakat lebih mudah mendapatkan aksesnya dan bisa dipasarkan melalui NTB Mall.
“Mungkin nanti produk dari KSB dan Sumbawa kita masukan ke dalam NTB Mall dulu minimal," tukas Bunda Sinta.
Lebih lanjut Anindya menjelaskan, bahwa kegiatan pemberdayaan yang dilakukan AMNT fokus pada peningkatan kapasitas melalui pendampingan jangka panjang kepada pengrajin mencakup manajemen usaha, branding usaha, pengemasan produk hingga pembangunan ekosistem industri. AMNT juga mengerjakan pengembangan pariwisata berkelanjutan sebagai bagian dari pendekatan pemberdayaan masyarakat di wilayah tersebut.
"Saat ini kami sedang melakukan pendampingan jangka panjang kepada para pengrajin dan juga melakukan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di Pulau Sumbawa", tutur Anindya saat bertemua Bunda Sinta.
Dekranasda NTB berupaya untuk fokus utamanya yaitu memperkenalan produk khas dari Pulau Sumbawa dan memperbaiki produk Pulau Lombok. Bunda Sinta menghimbau pentingnya pelestarian tenun Sumbawa yang kini mulai kehilangan pengrajinnya. Bunda Sinta mengaku sangat kesulitan menemukan tenun Sumbawa, terutama dari segi motif dan pola khas daerah serta menekankan adanya solusi untuk ketersediaan pewarna alami yang saat ini hanya tersedia di wilayah Lombok Tengah dan Lombok Timur untuk di Provinsi NTB. (AM02)
Terima Tim Social Impact PT.AMNT, Bunda Sinta : Penting Melestarikan Tenun Sumbawa
Daftar Isi
0Komentar