Sumbawa Besar, Laskarmerdeka.com -
Proyek pembangunan revitalisasi 10 sekolah di Kabupaten Sumbawa yang menyerap bantuan anggaran dari Pemerintah Pusat tahun 2025 sekitar Rp 7 Miliar hingga saat ini berjalan On The Track dengan progres fisik deviasi positif, ungkap Plt.KCD Dikbud Sumbawa NTB Junaidi dalam keterangan Persnya didampingi sejumlah Kepala Sekolah SMA, usai mengikuti konsultasi metting dengan Kajari Sumbawa Hendi Arifin SH didampingi Kasi Intelijen Zanuar Irkham SH dan Kasi Datun I Made Heri Permana SH digedung Manggis 7 Kejari Sumbawa Rabu sore (17/09/2025).
Dijelaskan, 10 sekolah yang mendapat bantuan bagi pembenahan revitalisasi sarana prasarana tersebut terdiri dari 8 SMA/SMK dan SLB seperti SMAN 3 Sumbawa, SMAN 4 Sumbawa, SMA Plampang dan lainnya, dimana 7 sekolah sejak Juli - Agustus telah mulai melaksanakan kegiatan pekerjaan fisiknya, sedangkan 3 sekolah lainnya optimis menyusul pekerjaan fisiknya September ini, ujarnya.
"Program revitalisasi 10 sekolah di Sumbawa ini merupakan program strategis, sehingga mendapatkan program pendampingan hukum dan pengamanan proyek strategis dari Kejaksaan. Dalam hal ini kami bersama jajaran kepala sekolah yang mendapatkan program revitalisasi menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas program pendampingan hukum yang diberikan Kejaksaan Negeri Sumbawa," ujar Junaidi.
Lebih jauh Junaidi menjelaskan bahwa sesuai dengan hasil bimtek maupun juklak dan juknis dari Pusat, terkait dengan pelaksanaan pekerjaan fisiknya dilakukan menggunakan sistem swakelola oleh pihak sekolah bersama komite sekolah setempat, dengan membentuk Panitia Khusus dengan pemberdayaan masyarakat sekitar, tukasnya.
"Dari hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan atas pekerjaan fisik revitalisasi 7 sekolah yang telah berjalan, baik itu pekerjaan pembenahan atap menggunakan kerangka baja ringan dan buffalum, daun pintu, jendela, lantai, kamar mandi toilet, ruang UKS, bangun baru ruang kelas, ruang guru dan lainnya, dengan alokasi anggaran dari APBN 2025 setiap sekolah bervariasi jumlahnya mulai dari Rp 400 juta lebih, Rp 800 Juta hingga Rp 2,4 Miliar, dengan progres fisik bervariasi 35% - 45%, dan optimis sebelum akhir tahun anggaran seluruh pekerjaan fisiknya akan dapat dituntaskan dan diselesaikan dengan baik sesuai dengan program perencanaan," paparnya.
Hal senada juga dijelaskan Kepala SMAN 3 Sumbawa Besar Agus Surya Pratama, bahwa khusus untuk kegiatan revitalisasi di SMAN 3 yang mendapatkan bantuan anggaran mencapai sekitar Rp 2,4 Miliar, sejauh ini dinilai berjalan dengan baik dan tak ada kendala yang berarti dengan progres fisik mencapai sekitar 45%, meliputi pembangunan ruang administrasi, ruang perpustakaan, ruang TI, UKS dan lainnya, sehingga optimis akan dapat dituntaskan dan diselesaikan tepat waktu sesuai dengan tenggat waktu yang ditentukan, ujarnya.
"Dalam kegiatan revitalisasi ini setiap periodik yang ditentukan hasil pelaksanaan dan progres fisik yang dihasilkan disampaikan secara berkala kepada Pusat, KCD Dikbud maupun kepada pihak Kejaksaan," pungkasnya.
Sementara itu, Kajari Sumbawa melalui Kasi Intelijen Zanuar Irkham SH menjelaskan bahwa Program pendampingan hukum dan pengamanan proyek strategis ini dilaksanakan Kejari Sumbawa, karena memang proyek revitalisasi sekolah ini secara nasional telah dilakukan MoU di Kejagung sebelumnya.
"Program pendampingan hukum maupun pengamanan dan pengawalan proyek strategis ini dilaksanakan bidang Datun dan Inteiijen sesuai dengan tupoksi dan kewenangan yang dimiliki, terutama yang berkaitan dengan Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan (AGHT), sehingga pelaksanaan dan pekerjaan akhirnyanya berhasil dengan baik, artinya tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran dalam penggunaan anggaranya, oleh karena itu telah diingatkan kepada pihak sekolah bersama komite selaku pelaksana agar dalam melaksanakan pekerjaannya benar-benar sesuai dengan juklak juknis dan aturan perundang-undangan yang berlaku," tegas Zanuar Irkham SH.(AM01)
0Komentar