TfC0GSY7TpM8TUM0TpOlBSr8Td==

Breaking News:

Bupati H. Jarot Lepas Ratusan Lobster Budidaya ke Habitat Asli di Perairan Labangka


Sumbawa Besar, Laskarmerdeka.com -
 
Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., melepas secara simbolis ratusan ekor lobster ke habitat aslinya di perairan Labangka. Acara pelepasan berlangsung di Halaman Kantor Bupati Sumbawa pada Selasa pagi (24/06/2025), sebagai bentuk implementasi dari Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2024.

Lobster-lobster tersebut merupakan hasil budidaya yang dilakukan oleh PT. Pasific Maritim Indonesia (PT. PMI) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Kegiatan ini merupakan bagian dari program restocking yang bertujuan untuk menjaga kelestarian sumber daya laut, khususnya populasi lobster yang bernilai ekonomi tinggi namun sangat rentan terhadap eksploitasi berlebihan.

Dalam sambutannya, Bupati H. Jarot menyampaikan bahwa kegiatan restocking ini bukan sekadar seremoni melepas benih ke laut, melainkan wujud nyata dari tanggung jawab ekologis bersama.

“Lobster merupakan salah satu komoditas perikanan yang bernilai tinggi, namun juga sangat rentan terhadap eksploitasi berlebihan. Oleh karena itu, upaya untuk mengembalikan populasi lobster ke habitat alaminya di perairan Labangka merupakan langkah penting dalam memastikan keberlanjutan sumber daya kelautan kita,” tegasnya.


Bupati H. Jarot juga menyampaikan apresiasi kepada PT. Pasific Maritim Indonesia atas komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan laut melalui restocking lobster. Ia menilai bahwa kolaborasi seperti ini harus terus didorong, dicontoh dan direplikasi di berbagai wilayah sebagai bagian dari semangat pembangunan berkelanjutan.


“Sebagai daerah kepulauan dengan garis pantai yang panjang dan potensi laut yang luar biasa, Sumbawa harus menjadi teladan dalam tata kelola sumber daya kelautan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan tersebut sangat sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Sumbawa: Mewujudkan Sumbawa Unggul, Maju, dan Sejahtera, terutama dalam aspek pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan dan kemitraan lintas sektor.

Pada kesempatan tersebut, ia juga mengungkapkan bahwa setelah kegiatan restocking ini, Kabupaten Sumbawa akan kembali mengekspor jagung sebanyak 6.000 ton ke Filipina melalui Pelabuhan Badas. Hal ini menunjukkan bahwa Sumbawa tidak hanya kaya akan potensi laut, tetapi juga sumber daya pertanian daratan yang berlimpah.

Hal ini menurutnya merupakan bukti nyata bahwa Kabupaten Sumbawa siap menjadi pemain utama dalam ketahanan pangan nasional, sekaligus berkontribusi dalam pasar global.

“Kita bergerak dari hulu ke hilir, dari budidaya hingga ekspor, dari nelayan hingga pelaku industri, dari ladang jagung di pegunungan sampai ke pelabuhan internasional,” tukasnya.

Bupati visioner ini juga mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Ia menegaskan bahwa investasi bisa berjalan seiring dengan konservasi, dan keuntungan tidak harus mengorbankan keberlanjutan.

“Selama kita bekerja dengan hati, niat baik, dan melibatkan semua pihak baik pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat, maka segala ikhtiar kita akan mendapat ridho dari Allah SWT dan membuahkan hasil yang baik,” pungkasnya.
(AM01)

Daftar Isi

0Komentar

Formulir
Tautan berhasil disalin