"Menkum Dr Supratman Janji Kawal DOB Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa"
Sumbawa Besar, Laskarmerdeka.com –
Aksi demonstrasi yang digelar Komite Percepatan Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (KP4S) di Simpang Jalan Negara, perbatasan Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat wilayah menuju Pelabuhan Poto Tano, akhirnya membubarkan diri setelah berlangsung selama enam jam.
Massa Aksi membubarkan diri setelah mendapat respons serius dari Pemerintah Pusat melalui Menteri Hukum (Menkum) RI, Dr. Supratman Andi Agtas, SH, MH, yang menyampaikan komitmennya melalui sambungan video call yang difasilitasi Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori Kamis (15/05/2025).
Menteri Hukum Beri Penegasan dari Luar Negeri
Saat dihubungi, Supratman sedang menjalankan tugas dinas di luar negeri. Dalam percakapan tersebut, Ansori—yang juga Ketua DPC Gerindra Sumbawa—meminta agar Menteri Hukum memperjuangkan DOB Pulau Sumbawa di era pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Saya akan memastikan dan mengawal, bahwa salah satu daerah otonomi baru yang akan dibentuk adalah Provinsi Pulau Sumbawa,” tegas Supratman, disambut sorak massa aksi.
Ia meminta masyarakat membantu aparat keamanan menjaga kondusivitas dan tidak mengganggu aktivitas ekonomi. “Jangan sampai perjuangan ini justru merugikan perekonomian warga Sumbawa sendiri,” pesannya.
Wabup Sumbawa: Momentum Harus Dijaga
Sementara Wabup Ansori menyatakan bahwa komunikasi dengan Menkumham menjadi langkah strategis untuk memastikan aspirasi rakyat Sumbawa didengar. “Kami akan terus mendorong proses ini hingga terealisasi dan berjanji akan memfasilitasi KP4S bertemu Menteri Hukum di Jakarta," ujarnya.
Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa masih menunggu hasil kajian Kemendagri terkait moratorium DOB. Namun, komitmen pejabat tinggi seperti Menkumham memberikan angin segar bagi perjuangan masyarakat Sumbawa.
Setelah mendengar penegasan Menteri Supratman, massa yang sempat memblokade jalan akhirnya membubarkan diri secara tertib. dan informsi yang diterima media ini, Demo yang rencananya akan dilaksanakan selama lima hari dihentikan cukup hari ini saja, selanjutnya akan dilakukan dialog di Jakarta yang akan dilakukan oleh KP4S bersama pihak terkait lainnya.(AM01)
0Komentar