Sumbawa Besar, Laskarmerdeka.com -
Kendati hingga kini tak sepeserpun bantuan anggaran dari Pusat maupun Provinsi NTB dikucurkan untuk membantu pembenahan istana Bala Putih Sumbawa pasca kebakaran enam tahun silam (tahun 2018), namun Pemda Sumbawa dengan alokasi anggaran yang terbatas setiap tahun mensupport lewat APBD, agar bangunan peninggalan sejarah Sultan Sumbawa tersebut terus berlanjut kegiatan restorasinya, ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sumbawa Dian Sidharta ST MM dalam keterangan pers diruang kerjanya, Jum'at (25/10/2024).
Hingga saat ini terang Dian Sidharta, sudah ada Rp 15 Miliar anggaran daerah yang diserap untuk kegiatan restorasi pembangunan dan pembenahan istana Bala Putih tersebut yang hingga kini telah berdiri tegak seperti semula, namun kegiatan pemeliharaannya terus berlanjut, tukasnya.
"Dalam tahun anggaran 2024 ini, Pemda Sumbawa juga telah mengalokasikan bantuan anggaran Rp 500 Juta untuk menunjang pembenahan dan pemeliharaan lanjutan atas sejumlah material yang telah terpasang, karena ada beberapa material dengan batas umur tertentu yang harus dikoordinasikan dengan baik pemeliharaannya, dimana saat ini tengah dituntaskan penyelesaian sejumlah item, seperti daun pintu dan jendela," papar Dian Sidharta.
Berkaitan dengan restorasi Istana Bala Putih tersebut sambung Dian Sidharta, kita tetap konsepnya berharap ada bantuan penyertaan anggaran dari Pusat maupun Provinsi sangat dibutuhkan, mengingat masih cukup banyak item pekerjaan pemeliharaan lanjutan yang harus dikerjakan, sebab untuk dipahami bersama bahwa istana Bala Putih ini sebagai bangunan cagar budaya, sehingga ketika bahan material sudah terpasang atau tertanam, maka kita harus rawat itu melalui pemeliharaan lanjutannya.
Menurutnya, Istana Bala Putih merupakan salah satu bangunan sejarah (cagar budaya) peninggalan Sultan Sumbawa Muhammad Kaharuddin yang terletak dijantung kota Sumbawa Besar NTB, yang telah dilakukan restorasi pembangunan dan pembenahannya, dan kini struktur bangunannya telah mencapai progres fisik 100 persen, dengan menyerap anggaran daerah secara bertahap mencapai belasan Miliar rupiah itu, kini kembali dilanjutkan kegiatan restorasi lanjutan bagi pemeliharaannya.(AM01)
0Komentar