Sumbawa Besar, Laskarmerdeka.com -
Pemprov NTB Dalam tahun 2025 ini melalui anggaran pergeseran APBD mengalokasikan sekitar Rp 4 Miliar, guna menunjang program kegiatan galian sedimentasi pada 8 Daerah Irigasi (DI) di Kabupaten Sumbawa, dengan kegiatan action lapangan direncanakan akan dimulai pada pertengahan Juli mendatang, ungkap Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya Air dan Hidrologi (BPSDAH) Pulau Sumbawa Eko Rusdianto ST M.Eng dalam keterangan pers diruang kerjanya, Rabu (25/06/2025).
Dijelaskan, saat ini rencana gambar dan RAB atas program kegiatan galian sedimentasi tersebut tengah dalam proses penyelesaian dan optimis pertengahan Juli action kegiatan galian sedimentasi sudah bisa dimulai dengan menggunakan sistem kerjasama (SPK), dengan target penyelesaian pekerjaan tuntas dan selesai dengan baik pada Oktober mendatang, ujarnya.
"Adapun kegiatan galian sedimentasi itu 8 DI Sumbawa itu adalah DI Semangi Empang, DI Marente Alas, DI Buer, DI Beringin Sila Utan, DI Pungkit Lopok, DI Tiu Kulit Plampang, DI.Gapit Empang dan DI Plara Lunyuk," papar Eko.
Disamping kegiatan galian sedimentasi terang Eko, ada juga kegiatan rehab jaringan saluran dan bangunan bagi aksesori jaringan irigasi maupun kegiatan rutin rambasan pada 12 Daerah Irigasi di Sumbawa dan KSB dengan menyerap anggaran sebesar Rp 600 Juta, dan pekerjaan lapangan sudah dua pekan terlaksana dan target satu bulan dituntaskan, ujarnya.
Sedangkan, khusus di KSB ada kegiatan pemeliharaan DI Kalimantong I seperti rehab pintu bendung suplai air ke lahan dengan menyerap anggaran APBD murni sebesar Rp 140 Juta.ujarnya.(AM01)
0Komentar