Sumbawa Besar, Laskarmerdeka.com -
Pemerintah Kabupaten Sumbawa terima Kunjungan Kerja Dirjen Pengelolaan Kelautan dan Perikanan bersama Direktur Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil beserta jajaran di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Rabu (30/04/2025).
Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau beberapa lahan garam untuk Swasembada pangan. Kegiatan ini juga turut dihadiri Asisten Administrasi Umum Sekda Sumbawa, sejumlah Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Sumbawa dan Kepala Bagian Setda Sumbawa.
Dirjen Pengelolaan Kelautan dan Perikanan, A Koswara dalam kunjungannya menyampaikan bahwa program Swasembada Garam menjadi bagian dari agenda ketahanan pangan nasional. Ia mengungkapkan bahwa 70% garam industri Indonesia masih berasal dari impor. Sedangkan garam konsumsi sudah mampu dipenuhi oleh produksi lokal. Hal itu menyebabkan persoalan yang ada di garam industri, khususnya untuk sektor pangan dan farmasi. Karena kualitas produksi lokal belum sepenuhnya memenuhi standar.
Faktor tersebut mendorong Dirjen PKP beserta jajaran menyusun dua strategi besar antara lain : melakukan intensifikasi produksi garam rakyat agar kualitasnya bisa meningkat menjadi standar industri (minimal 97% NaCl); membangun sentra industri garam yang terintegrasi dari hulu ke hilir di lokasi strategis. Salah satu dari kedua strategi tersebut diharapkan dapat menghasilkan dua sentra industri besar garam di Indonesia, satu di wilayah Jawa dan satu di wilayah timur seperti Nusa Tenggara, ujarnya.
Kabupaten Sumbawa, kata Dirjen PKP, memiliki keunggulan dan potensi yang baik dari luas lahan, kondisi alam, hingga kualitas garamnya. Karena itu, ia bersama jajaran menyampaikan harapannya agar pemerintah daerah dapat memberikan dukungan dan kerja sama untuk konsolidasi lahan.
Sementara itu, Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., dalam pertemuan tersebut atas nama pemerintah kabupaten Sumbawa menyatakan kesiapannya menjadi salah satu dari dua wilayah yang akan dijadikan model pengembangan industri garam nasional. Tak hanya itu, Bupati H. Jarot juga mendukung penuh upaya konsolidasi lahan dan masyarakat guna menyukseskan program strategis ini.
Terakhir, ia berharap agar dari dua lokasi yang akan dipilih pemerintah pusat, Sumbawa dapat menjadi salah satunya. Karena, jika Sumbawa terpilih, maka daerah ini akan menjadi bagian penting dari strategi nasional menghentikan impor garam industri secara bertahap.(AM01)
0Komentar